Senin, 21 Juli 2025

Kelas 9 - Bab 1 - Unsur Kebahasaan: Memahami Sudut pandang orang pertama - Pertemuan 2

 Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9 hari ini Senin 21 Juli 2025, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan melanjutkan materi sebelumnya yaitu Unsur Kebahasaan: Memahami Sudut pandang orang pertama 

Silahkan dibaca dan dipahami materinya.

 

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : 9

Materi : Unsur Kebahasaan: Memahami Sudut pandang orang pertama


Pertemuan Ke : 2 (Kedua)

Jam ke : 10-12

Metode : Diskusi Kelompok

Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif

Media/Alat peraga : Teks Deskripsi

Bab I : Demi Keluarga

Elemen : Membaca dan memirsa

Capaian Pembelajaran (CP) : Peserta didik mampu mengevaluasi informasi dari teks deskripsi, menilai ketepatan gagasan, dan membandingkannya dengan pengalaman pribadi. Peserta didik terampil menulis gagasan dalam bentuk teks deskripsi dengan menggunakan sudut pandang, konjungsi, dan kosakata yang tepat. Peserta didik mampu menganalisis informasi dari teks aural (lirik lagu) dan audiovisual (infografik).


Tujuan Pembelajaran : 

  1. Peserta didik dapat mengkomunikasikan pengalaman pribadi terkait acara keluarga secara lisan dan tulisan dengan santun menggunakan sudut pandang orang pertama



Simaklah materi berikut ini : 


A. Sudut pandang orang pertama 

Sudut pandang orang pertama dalam teks deskripsi adalah gaya penulisan di mana narator atau pencerita menggunakan kata ganti "saya" atau "aku" untuk menggambarkan sesuatu dari perspektif dirinya sendiri. Dengan kata lain, pembaca diajak untuk melihat dan merasakan pengalaman dari sudut pandang tokoh yang sedang bercerita. 


Ciri-ciri Sudut Pandang Orang Pertama: 

  • Penggunaan kata ganti orang pertama:Narator menggunakan kata ganti "saya" atau "aku". 
  • Perspektif tokoh utama: Pembaca melihat dan merasakan pengalaman melalui mata tokoh utama cerita. 
  • Kedalaman emosional: Sudut pandang ini memungkinkan pembaca untuk merasakan langsung perasaan, pikiran, dan konflik internal tokoh. 
  • Ikatan emosional: Pembaca bisa lebih dekat dengan tokoh utama karena merasakan pengalaman yang sama. 

Contoh:


"Aku berjalan menyusuri jalan setapak yang dipenuhi pepohonan rindang. Matahari pagi menyinari wajahku, memberikan kehangatan. Di sisi kiri, terlihat sungai kecil dengan air yang jernih. Aku merasa tenang dan damai di sini."


Dalam contoh ini, narator menggunakan kata ganti "aku" dan menggambarkan pengalaman pribadinya (perasaan tenang, pemandangan yang dilihat) dari sudut pandangnya sendiri. 


B. Menulis Buku Harian 

Buku harian, atau diary, adalah sarana menulis pengalaman pribadi dengan sudut pandang orang pertama. Penggunaan sudut pandang orang pertama (saya, aku, dsb.) dalam buku harian memungkinkan penulis untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan kejadian yang dialami secara lebih mendalam dan personal. Ini juga memungkinkan pembaca buku harian, yang biasanya adalah penulis itu sendiri, untuk merefleksikan pengalaman dan emosi mereka dari waktu ke waktu. 


Fungsi buku harian sebagai sarana menulis pengalaman pribadi dengan sudut pandang orang pertama: 


  • Ekspresi Diri:
    Buku harian memungkinkan seseorang untuk menuangkan pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka secara bebas tanpa sensor, karena biasanya hanya ditujukan untuk diri sendiri. 
  • Refleksi:
    Dengan menuliskan pengalaman, seseorang dapat merefleksikan diri, menganalisis peristiwa, dan belajar dari pengalaman tersebut. 
  • Pengembangan Diri:
    Proses menulis di buku harian dapat membantu seseorang lebih mengenal diri sendiri, memahami emosi, dan mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan diri. 
  • Meningkatkan Memori:
    Mencatat kejadian sehari-hari dapat membantu mempertajam daya ingat dan melatih otak untuk mengingat detail-detail kecil. 
  • Pelepasan Emosi:
    Menulis tentang perasaan, baik itu senang, sedih, marah, atau takut, dapat menjadi cara untuk melepaskan emosi dan mengurangi stres. 
  • Dokumentasi Pribadi:
    Buku harian bisa menjadi catatan pribadi yang berharga, berisi perjalanan hidup seseorang dari waktu ke waktu. 
  • Kreativitas:
    Menulis di buku harian dapat menjadi latihan menulis yang baik, membantu meningkatkan keterampilan bahasa dan kemampuan bercerita. 
  • Menulis dalam sudut pandang orang pertama:
    Buku harian secara alami ditulis dalam sudut pandang orang pertama karena ini adalah catatan pribadi. Penulis dapat menggunakan kata ganti seperti "saya" atau "aku" untuk menyampaikan pengalaman, pikiran, dan perasaan mereka secara langsung. 

Dengan demikian, buku harian tidak hanya menjadi tempat untuk mencatat kejadian sehari-hari, tetapi juga menjadi alat yang kuat untuk pengembangan diri, refleksi, dan ekspresi diri secara pribadi.




Ayo berlatih : 


Kegiatan B: Menulis Pengalaman Pribadi

Instruksi: Ingatlah kembali sebuah acara keluarga yang pernah kamu hadiri. Tulislah sebuah catatan harian (terdiri dari 3-4 paragraf) yang menceritakan pengalamanmu.

Panduan Penulisan:

●Gunakan sudut pandang orang pertama (menggunakan kata "aku" atau "saya").

●Paragraf 1 (Pembuka): Jelaskan acara apa yang kamu hadiri, kapan, dan di mana.

●Paragraf 2 (Isi): Deskripsikan suasana acara tersebut. Apa yang kamu lihat, dengar, dan rasakan?

Paragraf 3 (Penutup): Ceritakan perasaan atau pelajaran yang kamu dapatkan dari acara tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelas 9 - Bab 1 - Unsur Kebahasaan: Memahami Sudut pandang orang pertama - Pertemuan 2

  Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian....  Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9 hari ini Senin 2...