Rabu, 21 Mei 2025

Bab 6 - Metode Pembawaan Pidato - Kelas 8

 Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia bersama Miss Mayang, Kelas 8 hari ini Rabu 21 Mei 2025, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan melanjutkan materi sebelumnya yaitu membahas tentang Metode Pembawaan Pidato. Silahkan dibaca dan dipahami materinya.


Elemen : Menyampaikan Teks Pidato di Depan Kelas (Berbicara dan Mempresentasikan)

Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul,pemecahan masalah, dan pemberian solusi secara lisan dalam bentuk monolog dandialog logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu menggunakan dan memaknai kosakata baru yang memiliki maknadenotatif, konotatif, dan kiasan untukberbicara dan menyajikan gagasannya.Peserta didik mampu menggunakan ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif,efektif, dan santun. Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapansimpati, empati, peduli, perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks informatif dan fiksi melalui teks.


Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menyampaikan teks pidato melalui metode pembawaan pidato


ATP :

- ⁠mengenali metode pembawaan pidato


pertemuan : 9

Pendekatan : Diferensiasi

Metode : Diskusi Kelompok

Profil pancasila : mandiri , Bernalar kritis, kreatif dan inovatif

Alat peraga : Teks Pidato


Materi : 



Metode Pidato

 

1. Metode Impromptu

Impromptu adalah metode penyampaian pidato tanpa persiapan naskah, catatan kecil, atau menghapal sebelumnya. Penyampaiannya bersifat dadakan. Penyampai pidato langsung berbicara sesuai apa yang ia tahu dan terlintas di benaknya.

Kelemahan dari metode impromptu antara lain:

● Topik yang disampaikan dalam pidato kurang matang

● Pembahasannya dapat melebar dan tidak fokus

● Isi pidato rentan melenceng dari tema acara atau kegiatan

● Kadang penyampaiannya terkesan canggung

● Kurang bisa menguasai tempat dan para pendengar karena dadakan


Kelebihan metode impromptu adalah sebagai berikut:

● Ekspresi kata dan pilihan diksi lebih leluasa

● Pemilihan topik bahasan bebas sesuai kemampuan dan apa yang terlintas di benak penyampai pidato

 

2. Metode Ekstemporan

● Metode pidato yang penyampaiannya dibantu dengan catatan kecil. Catatan tersebut berisi poin-poin atau garis besar isi pidato. Catatan tersebut membantu penyampai pidato menjabarkan pembahasan pidato dalam uraian yang lebih luas dan detail.

● Kelemahan dari metode ekstemporan antara lain:

● Penyampai pidato dituntut untuk pinar mengolah dan menyusun kata

● Kesempatan memilih kata dan diksi jadi terbatas

● Penjabaran pembahasan menjadi kering bila kurang wawasan dan referensi

● Pidato akan kaku dan tidak menarik bila tidak dapat menjabarkan poin dalam catatan dengan baik

 

Kelebihan metode ekstemporan adalah sebagai berikut:

● Penyampaian materi sistematis dan lengkap

● Dapat mengekspolrasi ekspresi

● Mendapat perhatian dari publik atau pendengar

● Nampak lebih lancar menyampaikan pidato

 

3. Metode Naskah

Metode ini merupakan metode dimana orang yang menyampaikan pidato membaca naskah pidato yang sudah disiapkan sebelumnya. Naskah tersebut disusun, kemudian dibaca lengkap dari awal sampai akhir pidato.

Kelemahan dari metode naskah antara lain:

● Kurang mendapat perhatian dari publik karena tatapan penyampai pidato kadang fokus pada naskah

● Penyampai pidato harus pandai mengatur intensitas memandangi naskah dan berinteraksi dengan publik dengan tatapan mata

● Terkesan monoton

● Cenderung membosankan

 

Kelebihan metode naskah adalah sebagai berikut:

● Penyampaiannya lancar dan mempermudah orator menyampaikan isi pidato

● Pidato menjadi lebih fokus dan tidak melebar dari inti pembahasan Pilihan diksi atau kata lebih tertata karena sudah dipersiapkan sebelumnya

● Pidato dapat dipersiapkan secara sistematis, lengkap, dan matang

● Penulisan naskah pidato dapat direvisi sebelum disampaikan di hadapan publik

● Waktu yang dihabiskan dalam menyampaikan pidato lebih terukur

 

4. Metode Menghapal atau Memorasi

Metode ini tidak perlu membawa naskah atau teks lainnya karena penyampai pidato menghapal seluruh isi pidato. Naskah pidato juga dipersiapkan sebelumnya, tetapi tidak dibawa saat berhadapan dengan publik.

Kelemahan dari metode menghapal antara lain :

● Penyampaian pidato terkesan kaku bila penyampai pidato tidak mengapal dengan baik

● Mudah hilang konsentrasi bila lupa.

● Hal ini menyebabkan metode menghapal rentan melenceng dari topik.

 

Kelebihan metode menghapal adalah sebagai berikut:

● Mendapat perhatian dari publik karena terjadi interaksi berupa tatapan mata

● Naskah dapat dipersiapkan sebelumnya tampil

● Dapat menguasai materi dengan syarat persiapan yang matang

● Memperkuat dan melatih daya ingat

Kamis, 15 Mei 2025

Penilaian Ulangan Harian Mengenai BAB 6 Teks Pidato - kelas 8

Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 hari ini Kamis 15 Mei 2025, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan melaksanakan Penilaian Ulangan Harian Mengenai BAB 6 Teks Pidato


Capaian Pembelajaran : siswa mampu memahami Pengertian, Tujuan, ciri-ciri, tujuan, macam-macam jenis, struktur , kaidah kebahasaan dan cara menulis Teks Pidato

Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu 

  • menjawab pertanyaan dengan benar mengenai Materi yang ada di BAB 7 tentang Teks Pidato
  • mengetahui apa itu Teks Pidato
  • Mengetahui serta memahami Tujuan dan macam-macam Teks Pidato
  • mengetahui struktur teks pidato
  • mengetahui kaidah kebahasaan teks pidato
  • lmengetahui cara menulis dan membawakan pidato

Note : Soal UH akan saya share setelah melaksanakan UH, Guna dipelajari kembali dirumah

Rabu, 14 Mei 2025

Penilaian Harian Bab 6 Kelas 7

 Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 hari ini Rabu 14 Mei 2025, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan melaksanakan Penilaian Ulangan Harian Mengenai BAB 6 Surat Pribadi dan Surat Resmi


Capaian Pembelajaran : siswa mampu memahami Pengertian, Tujuan, ciri-ciri, Perbedaan, struktur , kaidah kebahasaan dan cara menulis Surat Pribadi dan Surat Resmi

Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu 

  • menjawab pertanyaan dengan benar mengenai Materi yang ada di BAB 7 tentang Surat Pribadi dan Surat Resmi
  • mengetahui apa itu Surat Pribadi dan Surat Resmi
  • Mengetahui serta memahami perbedaan Surat Pribadi dan Surat Resmi
  • mengetahui struktur Surat Pribadi dan Surat Resmi
  • mengetahui kaidah kebahasaan Surat Pribadi dan Surat Resmi
  • lmengetahui cara menulis Surat Pribadi dan Surat Resmi

Note : Soal UH akan saya share setelah melaksanakan UH, Guna dipelajari kembali dirumah

Bab 6 - Ciri Kebahasaan(Kata Tugas) dalam teks pidato - kelas 8

 Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia bersama Miss Mayang, Kelas 8 hari ini Rabu 14 Mei 2025, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan melanjutkan materi sebelumnya yaitu membahas tentang Ciri Kebahasaan(Kata Tugas) dalam teks Pidato. Silahkan dibaca dan dipahami materinya.


Elemen : Menulis

Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis gagasan,pikiran, pandangan, arahan  atau  pesan  tertulis untuk berbagai tujuan secara logis,kritis, dan kreatif. Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan pendapat pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal. 


Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis teks pidato dengan langkah-langkah yang sudah diberikan dan memasukkan unsur-unsur kebahasaan di dalamnya


ATP :

- ⁠mengenali Ciri Kebahasaan penulisan teks pidato


pertemuan : 8

Pendekatan : Diferensiasi

Metode : Diskusi Kelompok

Elemen : Menulis

Profil pancasila : mandiri , Bernalar kritis, kreatif dan inovatif

Alat peraga : Teks Pidato


Materi : 


Ciri-ciri Kebahasaan Teks Pidato 


Menggunakan kata tugas

Kata tugas adalah kumpulan kata dan partikel yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki makna leksikal sehingga ketika dihubungkan dengan kata lain, makna akan terlihat jelas. Kata tugas ini dibedakan menjadi lima macam, yaitu:

  • Preposisi (kata depan), seperti di, oleh, tentang, pada, bagisejak.


  • Contoh : Di tengah tantangan zaman yang terus berubah, kita harus tetap menjaga nilai-nilai persatuan." (di tengah) 
  • "Kita harus fokus ke depan, bukan ke belakang." (ke)


  • Konjungsi (kata hubung), seperti dan, kalau,atau, karena, sehingga, agar, selain itu, namun, walaupun.

Contoh 

    • Selain itu, kita juga harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia." (selain itu) 
    • "Namun, kita tidak boleh menyerah begitu saja." (namun) 
    • "Walaupun ada kendala, kita harus tetap optimis." (walaupun) 


  • Interjeksi (kata seruan), digunakan untuk mengekspresikan suasana tertentu seperti keheranan, ajakaan, kesyukuran, harapan, kekaguman, kejijikan. Contoh katanya : 
  1. Interjeksi kekagetan; astaga, astaghfirullah, masyaallah. 
  2. Interjeksi kejijikan; bah, cih, idih, ih, cis.
  3. Interjeksi ajakan; ayo, mari. 
  4. Interjeksi kesyukuran; alhamdulillah, syukur.
  5. Interjeksi Kekaguman dan Kepuasan; aduhai, amboi, asyik
  6. Interjeksi Kekesalan; sialan, buset
  7. Interjeksi keheranan; aduh, loh, duilah, eh, ah
  8. Interjeksi simpulan; nah

Contoh 

  • Keheranan: "Wah, luar biasa sekali semangat kalian semua dalam mengikuti acara ini!" atau "Astaga, tidak menyangka begitu banyak yang hadir!". 
  • Kesyukuran: "Syukur, atas dukungan dari semua pihak, acara ini bisa berjalan dengan lancar." atau "Alhamdulillah, kita semua bisa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat". 
  • Harapan: "Insya Allah, program ini akan membawa dampak positif bagi kita semua.". 




  • Artikulus (kata sandang), seperti sang, si, yang, para, kaum, 

Contoh 

  • Yang saya hormati Bapak dan Ibu guru." (yang) 
  • Sang:
    "Sang Bapak, dengan segala pengorbanannya, telah mendidik kita dengan baik." (menyoroti peran Bapak) 
  • Para:
    "Para hadirin yang berbahagia, marilah kita mulai acara ini dengan doa." (menekankan keberadaan para hadirin)
  • Kaum:
    "Kaum muda, kalian adalah harapan bangsa." (menyoroti kelompok kaum muda) 
  • Si:
    "Si kecil ini sangat bersemangat dalam belajar." (menarik perhatian pada anak kecil
    )


  • Partikel penegas (kata penegas), untuk memberikan penekanan/penegasan. Biasanya dipakai pada kalimat perintah, interogatif, dan penegasan . seperti -kah, -tah, -lah, pun. 

Contoh 

  • -lah:
    • "Pergilah dari sini, aku tidak ingin melihatmu lagi!" (kalimat perintah) 
    • "Bacalah buku ini dengan seksama!" (perintah) 
    • "Jelaslah bagi kita semua bahwa perubahan iklim adalah ancaman nyata." (penegasan) 
  • -kah:
    • "Apakah kamu benar-benar siap untuk ini?" (kalimat interogatif) 
    • "Siapakah yang akan bertanggung jawab atas masalah ini?" (interogatif) 
  • -tah:
    • "Apatah gunanya semua usaha kita jika tidak ada hasil?" (penegasan)
  • -pun:
    • "Dosen pun akan tetap terus belajar." (penegasan) 
    • "Siapapun yang bersalah, harus bertanggung jawab!" (penegasan) 


Mengandung kosakata emotif

Dalam teks pidato persuasif mengandung kosakata emotif. Kosakata ini berhubungan dengan emosi (perasaan) yang bisa membuat pendengar tersentuh emosinya ketika menyimak (mendengarkan) atau membaca.

Contoh:

Mari ulurkan tangan kita untuk mereka yang membutuhkan.


  1. Mengandung sinonim

Sinonim adalah kata yang memiliki pengertian atau makna sama atau hampir sama. Misalnya, kata egois dan individualistis yang sama-sama memiliki makna karakter seseorang yang hanya mementingkan diri sendiri.


  1. Menggunakan kata benda abstrak

menggunakan kata benda abstrak, yaitu merujuk pada apapun yang tidak dapat diamati(dilihat, diraba) secara langsung.


Kata benda abstrak, seperti kemerdekaan, keadilan, dan harapan, cinta, kemarahan, memungkinkan pidato untuk membahas ide-ide, perasaan, dan konsep yang sulit digambarkan secara konkret(nyata)


Contoh:

  • Kemerdekaan:
    "Kita semua berjuang untuk meraih kemerdekaan, kemerdekaan bukan hanya dari kekuasaan fisik, tetapi juga dari belenggu pikiran." 
  • Keadilan:
    "Keadilan adalah prinsip dasar yang harus kita junjung tinggi, karena keadilan akan memberikan kebahagiaan dan kedamaian bagi semua." 

Kelas 8 - Bab 1 - Mengenal Topik dan Gagasan Utama Teks LHO - Pertemuan 2

  Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian....  Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 hari ini Kamis 1...