Jumat, 14 Februari 2025

BAB 5 - Menelaah Ciri Kebahasaan Teks Diskusi - Part 3 - Kelas 9

 Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia bersama Miss Mayang, Kelas 9 hari ini Jumat 14 Febuari 2025, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan membahas tentang Menelaah Ciri Kebahasaan teks diskusi. Silahkan dibaca dan dipahami materinya.


KD.  3.1 Menelaah pendapat, argument yang mendukung dan yang kontra dalam teks diskusiberkaitan dengan permasalahan actual yang dibaca dan didengar.


Indikator : Menganalisis kaidah kebahasaan teks diskusi.


Tujuan Pembelajaran : 

- peserta didik mampu menelaah Kaidah Kebahasaan teks diskusi dan menentukan gagasan utama paragraf


Materi Pokok :  Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi 


kegiatan pembelajaran : 

- peserta didik memahami kaidah kebahasaan teks diskusi 

- peserta didik dapat menentukan/menemukan kaidah kebahasaan yang ada  pada teks diskusi


Pertemuan : 3

metode : Diskusi Kelompok


Materi : 


Teks diskusi adalah jenis teks yang disusun untuk menyajikan pendapat, sudut pandang, atau perspektif yang berbeda atas suatu persoalan.

Nah, saat diskusi akan terdapat perbedaan pendapat dan pandangan dari masing-masing pihak.



Ada pendapat yang setuju, tidak setuju, atau masih ragu.

Dalam teks diskusi semua perbedaan tersebut dievaluasi sebelum menentukan keputusan.

Teks diskusi dapat digunakan untuk berbagai tema dengan menggunakan argumen yang meyakinkan secara langsung terhadap topik.


Oleh sebab itu, agar tujuan tersebut dapat tercapai maka perlu memperhatikan ciri kebahasaan dalam penyusunannya.


Berikut ciri kebahasaan teks diskusi.


1. Kalimat Menunjukkan Waktu Sekarang

Kalimat yang digunakan dalam teks diskusi yaitu kalimat yang menunjukkan waktu sekarang dan apa yang sedang terjadi.

Hal ini dikarenakan, topik diskusi biasanya seputar persoalan aktual atau baru terjadi.

Contohnya, merupakan, sedang, artinya, perlu, bertindak, hentikan, dan lain sebagainya.


2. Menggunakan Kata yang Mewakili Pikiran dan Perasaan

Teks diskusi disusun dengan menggunakan kata-kata yang mewakili pikiran dan perasaan sehingga dapat menunjukkan emosi dari pandangan penulis.

Contohnya, percaya, yakin, pikir, rasa, senang, ragu, dan lain-lain.


3. Menggunakan Kata Emotif

Kata emotif digunakan untuk melibatkan pikiran pembaca, sehingga orang lain merasa melihat persoalan yang sedang dibahas.

Contohnya, unik, liar, buas, berharga, istimewa,dan seterusnya.


4. Menggunakan Bahasa Evaluatif

Bahasa evaluatif digunakan untuk mengkaji argumen dan bukti pendukung.

Contohnya, penting, sederhana, sangat jelas, menguntungkan, dan lain-lain.


5. Derajat Kepastian

Derajat kepastian juga dikenal sebagai modalitas digunakan untuk mengukur seberapa yakin penulis dengan pernyataannya.

Contohnya, seharusnya, selalu, biasanya, hampir nyaris, dan lain-lain.


6. Menggunakan Konjungsi dan Koherensi

Konjungsi digunakan untuk menggabungkan dua gagasan dalam satu kalimat.

Sedangkan, koherensi untuk mengaitkan gagasan di antara kalimat yang berbeda.

Contohnya, dan, tetapi, namun, bagaimanapun, mengapa, dan seterusnya.



Mari berlatih : 


Petunjuk : Analisislah ciri kebahasaan yang telah dipelajari Berdasarkan teks diskusi berikut ini : 




Kamis, 13 Februari 2025

BAB 5 - Unsur Puisi (Majas dan Irama) - part 2- kelas 8

Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia bersama Miss Mayang, Kelas 8 hari ini Kamis 13 Febuari 2025, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan membahas tentang Unsur-Unsur Puisi (Majas dan Irama). Silahkan dibaca dan dipahami materinya.


Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan, atau pesan yang akurat dalam teks puisi modern. 


Tujuan Pembelajaran : peserta didik diharapkan dapat memahami serta mengidentifikasi unsur-unsur puisi.



Kegiatan pembelajaran : Unsur-Unsur Puisi


pertemuan : 2

Pendekatan : Diferensiasi

Metode : Diskusi Kelompok

Kegiatan dilakukan dengan mengisi kolom tabel berdasarkan teks puisi. 



Materi 


Unsur-Unsur Puisi


 Unsur adalah hal-hal atau bagian yang membentuk puisi sehingga menjadi sebuah teks yang utuh dan indah. Unsur unsur puisi antara lain:


1. Majas(gaya bahasa) dan Irama


Kedua unsur ini adalah faktor yang bisa meningkatkan nilai keindahan dalam puisi. Keberadaannya bisa membuat puisi menjadi lebih hidup dan memberikan nuansa estetis bagi orang yang membaca atau menyimaknya.


a. Majas


Majas adalah bahasa kias yang digunakan untuk memberikan kesan tertentu dalam puisi bagi orang yang membaca atau menyimaknya.


Agar dapat memberikan kesan-kesan, maka diperlukan gaya bahasa atau majas yang memiliki makna-makan berikut ini:


  • Perbandingan
  • Pertentangan
  • Pengulangan
  • Perumpamaan


Majas ini ada banyak jenisnya. Namun, dari sekian banyak jenis majas, ada beberapa majas yang sering muncul. Antara lain:


  • Majas Personifikasi: Yakni majas yang menyerupakan benda mati seolah bisa hidup layaknya manusia. Misalnya dalam kalimat 'Hujan turun menyapa bumi'. Dalam kalimat tersebut, hujan yang benda mati seolah-olah bisa hidup seperti manusia dengan melakukan sapaan.
  • Majas Hiperbola: Yakni majas yang memberikan perumpamaan secara berlebih-lebihan sehingga kalimat atau teks cenderung isinya tidak masuk akal. Contohnya kalimat 'Ucapanmu berhasil menusuk jantungkus.


Beberapa jenis majas yang sering digunakan dalam puisi adalah: 

  • Majas simile: Membandingkan dua hal yang berbeda dengan kata-kata "seperti" atau "bagai" 
  • Majas metafora: Membandingkan atau mengumpamakan dua hal yang berlainan 
  • Majas personifikasi: Mendeskripsikan benda atau barang mati seolah-olah hidup 
  • Majas hiperbola: Melebih-lebihkan sesuatu 
  • Majas epifora: Mengulang kata atau frasa di akhir kalimat atau larik puisi 
  • Majas litotes: Menyatakan perlawanan dari kenyataan 
  • Majas anakronisme: Mengungkapkan sesuatu kejadian yang tidak sesuai dengan waktu kejadiannya 
  • Majas aliterasi: Menggunakan pengulangan konsonan di awal kata dengan berurutan



b. Irama


Irama adalah alunan bunyi yang berulang-ulang serta teratur. Keberadaannya memberikan nyawa bagi puisi sehingga lebih hidup dan menancapkan kesan mendalam.


Contohnya:

Aku terdiam, di sepinya malam, memaknai alam

Genderang perang, bangkitkan daya juang, menjemput menang





Mari Berlatih : 


Analisislah Majas yang ada pada puisi berikut ini : 


Tanah Air Mata

karya Sutardji Calzoum Bachri 


tanah air mata

tanah tumpah dukaku

mata air airmata kami

airmata tanah air kami


di sinilah kami berdiri

menyanyikan airmata kami


di balik gembur subur tanahmu

kami simpan perih kami

di balik etalase megah gedung-gedungmu

kami coba sembunyikan derita kami


kami coba simpan nestapa

kami coba kuburkan duka lara

tapi perih tak bisa sembunyi

ia merebak kemana-mana


bumi memang tak sebatas pandang

dan udara luas menunggu

namun kalian takkan bisa menyingkir

ke manapun melangkah

kalian pijak airmata kami

ke manapun terbang

kalian kan hinggap di air mata kami

ke manapun berlayar

kalian arungi airmata kami





Rabu, 12 Februari 2025

BAB 5 - Perbedaan Puisi Diafran Dan Prismatis- part 2- kelas 8

Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia bersama Miss Mayang, Kelas 8 hari ini Rabu 12 Febuari 2025, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan membahas tentang Pengertian dan perbedaan puisi diafran dan prismatis. Silahkan dibaca dan dipahami materinya.


Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan, atau pesan yang akurat dalam teks puisi modern. 


Tujuan Pembelajaran : peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi puisi diafan dan prismatis, serta dapat menjelaskan perbedaan keduanya.



Kegiatan pembelajaran : Pengertian serta perbedaan Puisi Diafan dan prismatis


pertemuan : 2

Metode : Discovery Learning

Kegiatan Mengisi Kolom Tabel 




Materi : 


Pengertian

Puisi adalah ungkapan peristiwa atau perasaan yang disampaikan penulis lewat kata-kata indah.


Puisi juga diartikan sebagai karya sastra yang menunjukan kehidupan sosial, kejiwaan, dan aspek yang timbul karena interaksi langsung maupun tidak, serta sadar maupun tidak.


Puisi dibagi menjadi dua berdasarkan bahasa yang digunakan dan tingkat pemahamannya, yaitu puisi diafan dan puisi prismatis.


Puisi diafan

Apa yang dimaksud dengan puisi diafan?

Puisi diafan disebut juga sebagai puisi polos. Ini karena kata "diafan" memiliki arti bening atau jernih.


Puisi diafan merupakan puisi anak-anak yang mudah dipahami, karena tidak menggunakan kata kiasan atau yang sukar dipahami.

Puisi diafan memakai bahasa sehari-hari dalam penulisannya. Puisi ini juga dapat ditulis dengan mendeskripsikan bentuk di sekitar penulis.

Salah satu bentuk puisi diafan yaitu puisi anak-anak yang baru belajar menulis puisi


Buatlah contoh puisi diafan! 

Rumah

Rumahku berwarna merah muda
Rumahku begitu indah dan megah

Di sekitar rumahku terlihat kebun kecil yang cantik menggoda
Beragam tanaman terlihat menghiasi sekelilingnya


Namun sayangnya,
Rumahku berada tepat di bahu jalan

Setiap waktu suara bising kendaraan terdengar
Begitu mengganggu pendengaran
Tidak dapat tidur dengan tenang



Puisi prismatis 

Apa itu puisi prismatis? 

Puisi prismatis merupakan puisi yang mengandung diksi, kata konkret, imaji, majas, dan gaya bahasa yang sangat baik. Puisi prismatis disebut sebagai puisi yang sukar dipahami. Puisi ini bersifat multy interpretable atau memiliki banyak makna.


Puisi prismatis memerlukan penafsiran, karena menggunakan kata dan kalimat yang bermakna ganda. Puisi prismatis tidak bisa dipahami secara langsung seperti puisi diafan. Namun, pembaca dapat merasakan apa yang disampaikan penulis dalam puisi setelah membaca kedua kalinya atau lebih.


Contoh Puisi Prismatis


Tanah Air Mata

(Sutardji Calzoum Bachri)

Tanah airmata tanah tumpah darahku

Mata air airmata kami

Airmata tanah air kamu


Di sinilah kami berdiri

Menyanyikan airmata kami


Dibalik gembur subur tanahmu

Kami simpan perih kami

Di balik etalase megah gedung-gedungmu

Kami coba sembunyikan derita kami


Kami coba simpan nestapa

Kami coba kuburkan duka lara

Tapi perih tak bisa sembunyi

Ia merebak ke mana-mana

Bumi memang tak sebatas pandang

Dan udara luas menunggu

Namun kalian takkan bisa menyingkir

Kalian sudah terkepung

Takkan bisa mengelak

Takkan ke mana pergi

Menyerahlah pada kedalaman air mata kami


Diponegoro

(Chairil Anwar)

Di masa pembangunan ini

tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti

Tak gentar.

Lawan banyaknya seratus kali.

Pedang di kanan, keris di kiri

Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang berpalu

Kepercayaan tanda menyerbu.


Sekali berarti

Sudah itu mati.


MAJU


Bagimu Negeri

Menyediakan api.


Punah di atas menghamba

Binasa di atas ditindas


Sungguh pun dalam ajal baru tercapai

Jika hidup harus merasai.


Maju.

Serbu.

Serang.

Terjang.



Perbedaan Puisi Diafran dan Prismatis


Untuk mempelajari perbedaan puisi diafan dan prismatis, Anda dapat membandingkan penggunaan kata, makna, dan penafsirannya. 


Perbedaan penggunaan kata

  • Puisi diafan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, serta cenderung denotatif(Makna kata/kalimat)
  • Puisi prismatis menggunakan kata-kata yang terbentuk dari perlambangan atau kiasan, sehingga sering memiliki kemungkinan makna lebih dari satu. 

Perbedaan makna

  • Puisi diafan memiliki makna yang jelas dan mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari. 
  • Puisi prismatis memiliki ide dan makna yang memerlukan penafsiran melalui lambang, perbandingan, dan motif-motif yang digunakan. 


Perbedaan penafsiran 


  • Puisi diafan tidak memerlukan penafsiran karena tidak menggunakan kata kiasan. 
  • Puisi prismatis memerlukan penafsiran karena tidak menggunakan kalimat sehari-hari.


Perbedaan Tujuan

  • puisi diafan ditulis oleh orang dewasa dan diperuntukkan bagi anak-anak.
  • puisi prismatis ditulis oleh penyair yang handal dalam bidang ini dan puisi jenis ini diperuntukkan untuk remaja hingga kalangan orang tua.

Mari Berlatih : 






Kelas 8 - Bab 1 - Mengenal Topik dan Gagasan Utama Teks LHO - Pertemuan 2

  Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian....  Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 hari ini Kamis 1...