Kamis, 26 September 2024

BAB II - Kaidah Kebahasaan Puisi Rakyat, part 3 - kelas 7

 Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 hari ini Kamis 26 September 2024, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan membahas tentang Puisi Rakyat. Silahkan dibaca dan dipahami materinya.

Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari puisi rakyat.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu

  • ·         memahami Kaidah Kebahasaan pada puisi rakyat
  • ·         menganalisis Kaidah Kebahasaan yang terdapat pada puisi rakyat


Kaidah Kebahasaan Puisi Rakyat

Selain struktur, sebuah tulisan tentu memiliki kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan. Dengan adanya kaidah kebahasaan, kita dapat membuat tulisan yang baik. Lalu, apa saja kaidah kebahasaan puisi rakyat? Berikut ini adalah kaidah kebahasaan puisi rakyat yang perlu kamu perhatikan.

1. Menggunakan kalimat pernyataan

Kalimat pernyataan adalah kalimat yang menyatakan atau memberitakan sesuatu. Ciri-ciri kalimat pernyataan antara lain berintonasi datar dan diakhiri tanda titik (.).

2. Menggunakan kalimat perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan untuk memerintah, menyuruh, mengajak, dan melarang. Ciri-ciri kalimat perintah yaitu berintonasi naik, menggunakan partikel –lah, menggunakan imbuhan –kan, diawali kata ayo, mari, jangan, atau dilarang, serta diakhiri tanda seru (!).

3. Menggunakan kalimat saran

Kalimat saran adalah kalimat yang bertujuan memberi usulan atau anjuran kepada orang lain. Ciri-ciri kalimat saran adalah menggunakan kata yang bersifat anjuran, seperti sebaiknya, seharusnya, hendaknya, dan sebagainya.

4. Menggunakan konjungsi

Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan kata, frasa, klausa, ataupun kalimat. Lalu, apa saja contoh konjungsi yang sering digunakan dalam puisi rakyat?

·         Konjungsi yang menyatakan sebab, misalnya sebab dan karena.

·         Konjungsi yang menyatakan akibat, misalnya maka, sehingga, dan akibatnya.

·         Konjungsi yang menyatakan syarat, misalnya jika, jikalau, bila, apabila, kalua, dan asalkan.

·         Konjungsi yang menyatakan tujuan, misalnya agar, supaya, guna, dan untuk.

 

5. Menggunakan kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terbentuk dari dua klausa atau lebih yang dipadukan.

 

Mari berlatih!

1.     Menurut kalian apa yang dimaksud dengan kalimat perintah dan kalimat saran, berikan contohnya ?

 

2.     Puisi Rakyat 1

Air surut memungut bayam,

Sayur diisi ke dalam kantung,

Jangan diikuti tabiat ayam,

Bertelur sebiji riuh sekampung.

Dari puisi rakyat diatas, manakah yang menunjukan kalimat larangan  ?

 

__Selamat Belajar__


Kerjakan dan Salinlah Materi Tugas Pembelajaran pada lembar kerja / buku rangkuman Bahasa Indonesia masing-masing sebagai acuan bahan pembelajaran...

Jika masih ada yang belum dimengerti dari pembahasan materi diatas, siswa/i dapat menanyakan langsung kepada Guru mapel..
Trimakasih Wassalammualaikum Wr Wb....

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelas 8 - Bab 1 - Mengenal Topik dan Gagasan Utama Teks LHO - Pertemuan 2

  Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian....  Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 hari ini Kamis 1...