Kamis, 26 September 2024

BAB II - Struktur Pidato, part 2 - Kelas 9

Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9  hari ini Kamis 26 September 2024, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan membahas tentang Puisi Rakyat. Silahkan dibaca dan dipahami materinya.

Indikator Pembelajaran : 3.4.1   Menganalisis struktur teks pidato

 

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu

·         memahami serta mengetahui struktur Teks Pidato Persuasif

·         Mengenal tujuan dan fungsi pidato persuasif

 

Struktur Pidato Persuasif

1. Pembukaan

a. Salam Pembuka

Salam pembuka pidato bertujuan untuk menyapa para audience. Salam pembuka biasanya disampaikan sesuai dengan latar belakang dan situasi pada saat itu, misalnya “Selamat pagi”, “Selamat siang”, atau “Selamat malam”.

Contoh salam pembuka:

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

b. Ucapan Penghormatan (Sapaan)

Ucapan penghormatan dilakukan sebagai ucapan terima kasih serta bentuk rasa hormat untuk para hadirin yang bersedia hadir. Ucapan penghormatan ini biasanya disampaikan dengan urutan mulai dari hadirin atau tamu undangan dengan kedudukan tertinggi hingga terendah secara jabatan.

Contoh ucapan penghormatan:

Yang saya hormati, Bapak Kepala SMA Negeri 40 Jakarta, Bapak Dian Purwato, S.Pd.
Yang saya hormati, bapak dan ibu guru beserta staf SMA Negeri 40 Jakarta,
Dan juga teman-teman seperjuangan saya yang saya cintai dan saya banggakan.

c. Ucapan Syukur

Ucapan syukur diucapkan sebagai ucapan terimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan untuk bisa mengadakan acara dan juga kesempatan bagi pembicara serta seluruh hadirin untuk berkumpul pada acara tersebut.

Contoh ucapan syukur:

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan karunia sehingga kita dapat menghadiri acara kali ini tanpa kekurangan suatu apapun. Tak lupa, salawat dan juga salam kita haturkan kepada junjungan nabi agung Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari kiamat nanti.

2. Isi Pidato

Pada bagian ini, pembicara akan menyampaikan pendapat, gagasan, alasan, serta informasi-informasi penting yang relevan dengan topik pidato, serta bertujuan untuk mengajak atau mendorong para pendengar untuk melakukan sesuatu.

Pada bagian isi, sebaiknya digunakan data yang aktual serta dapat meyakinkan audiens. Selain itu, digunakan juga kata-kata atau kalimat yang sifatnya mengajak dan menggugah.

3. Penutup Pidato

Pidato persuasif umumnya ditutup dengan kesimpulan, saran, serta harapan dari pembicara. Selain itu, disertakan juga kalimat atau pernyataan terakhir yang semakin menguatkan dan meyakinkan para audiens untuk melakukan sesuatu yang tadi sudah dibahas di isi pidato.

Terakhir, pembicara bisa menyampaikan ucapan terima kasih serta permohonan maaf apabila terdapat salah kata atau ucapan selama menyampaikan pidato.

Contoh kalimat penutup pidato :

 “Sekian yang dapat saya sampaikan, bila ada kata yang kurang berkenan dihati para hadirin, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, kebaikan datang dari Allah Swt. dan dan kesalahan datang dari saya selaku manusia biasa yang tidak luput dari lupa, salah, dan dosa, demikian kiranya dan akhir kata saya haturkan terima kasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.”

 

 

Mari berlatih!

 

1.      Buatlah sebuah kalimat pembuka dan penutup teks pidato yang sering kalian dengar pada saat upacara bendera hari senin di sekolah !

__Selamat Belajar__


Kerjakan dan salinlah Materi Tugas Pembelajaran pada lembar kerja / buku rangkuman Bahasa Indonesia masing-masing sebagai acuan bahan pembelajaran...

Jika masih ada yang belum dimengerti dari pembahasan materi diatas, siswa/i dapat menanyakan langsung kepada Guru mapel..
Terima kasih Wassalammualaikum Wr Wb...

 

 

BAB II - Kaidah Kebahasaan Puisi Rakyat, part 3 - kelas 7

 Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 hari ini Kamis 26 September 2024, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan membahas tentang Puisi Rakyat. Silahkan dibaca dan dipahami materinya.

Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari puisi rakyat.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu

  • ·         memahami Kaidah Kebahasaan pada puisi rakyat
  • ·         menganalisis Kaidah Kebahasaan yang terdapat pada puisi rakyat


Kaidah Kebahasaan Puisi Rakyat

Selain struktur, sebuah tulisan tentu memiliki kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan. Dengan adanya kaidah kebahasaan, kita dapat membuat tulisan yang baik. Lalu, apa saja kaidah kebahasaan puisi rakyat? Berikut ini adalah kaidah kebahasaan puisi rakyat yang perlu kamu perhatikan.

1. Menggunakan kalimat pernyataan

Kalimat pernyataan adalah kalimat yang menyatakan atau memberitakan sesuatu. Ciri-ciri kalimat pernyataan antara lain berintonasi datar dan diakhiri tanda titik (.).

2. Menggunakan kalimat perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan untuk memerintah, menyuruh, mengajak, dan melarang. Ciri-ciri kalimat perintah yaitu berintonasi naik, menggunakan partikel –lah, menggunakan imbuhan –kan, diawali kata ayo, mari, jangan, atau dilarang, serta diakhiri tanda seru (!).

3. Menggunakan kalimat saran

Kalimat saran adalah kalimat yang bertujuan memberi usulan atau anjuran kepada orang lain. Ciri-ciri kalimat saran adalah menggunakan kata yang bersifat anjuran, seperti sebaiknya, seharusnya, hendaknya, dan sebagainya.

4. Menggunakan konjungsi

Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan kata, frasa, klausa, ataupun kalimat. Lalu, apa saja contoh konjungsi yang sering digunakan dalam puisi rakyat?

·         Konjungsi yang menyatakan sebab, misalnya sebab dan karena.

·         Konjungsi yang menyatakan akibat, misalnya maka, sehingga, dan akibatnya.

·         Konjungsi yang menyatakan syarat, misalnya jika, jikalau, bila, apabila, kalua, dan asalkan.

·         Konjungsi yang menyatakan tujuan, misalnya agar, supaya, guna, dan untuk.

 

5. Menggunakan kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terbentuk dari dua klausa atau lebih yang dipadukan.

 

Mari berlatih!

1.     Menurut kalian apa yang dimaksud dengan kalimat perintah dan kalimat saran, berikan contohnya ?

 

2.     Puisi Rakyat 1

Air surut memungut bayam,

Sayur diisi ke dalam kantung,

Jangan diikuti tabiat ayam,

Bertelur sebiji riuh sekampung.

Dari puisi rakyat diatas, manakah yang menunjukan kalimat larangan  ?

 

__Selamat Belajar__


Kerjakan dan Salinlah Materi Tugas Pembelajaran pada lembar kerja / buku rangkuman Bahasa Indonesia masing-masing sebagai acuan bahan pembelajaran...

Jika masih ada yang belum dimengerti dari pembahasan materi diatas, siswa/i dapat menanyakan langsung kepada Guru mapel..
Trimakasih Wassalammualaikum Wr Wb....

 

Rabu, 25 September 2024

BAB II - Pengertian Pidato, part I - Kelas 9

 

Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9  hari ini Rabu 25 September 2024, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan membahas tentang Puisi Rakyat. Silahkan dibaca dan dipahami materinya.

Indikator Pembelajaran : 3.3.1 Menjelaskan pengertian serta Mengidentifikasi Infomasi tentang Pidato Persuasif

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu

  • ·         memahami pengertian Teks Pidato Persuasif
  • ·         mengetahui ciri dari pidato persuasive

 

 Pengertian Pidato Persuasif

Pidato persuasif adalah pidato yang isinya mempersuasi, mempengaruhi, atau mengajak masyarakat untuk melakukan sesuatu. Sesuatu apa nih yang dimaksud?

Sesuatu dalam konteks pidato persuasif bisa berupa banyak hal ya, teman-teman. Misalnya, ajakan untuk hidup lebih sehat, ajakan untuk ikut serta dalam kegiatan 17-an, ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan, hingga ajakan untuk membeli produk tertentu yang sedang dipromosikan.

Supaya audiens terbujuk untuk melakukan hal yang diinginkan pembicara, biasanya dalam pidato persuasif yang disampaikan, disertakan gagasan, isu, konsep, atau produk tertentu yang relevan dengan topik yang dibicarakan.

Tujuan Pidato Persuasif

Tujuan utama dari pidato persuasif adalah untuk mendorong masyarakat untuk melakukan suatu hal yang relevan dengan pidato yang disampaikan. Selain itu, pidato persuasif juga bertujuan untuk menguatkan hal baik yang telah terbentuk di masyarakat, serta mengubah hal atau kebiasaan buruk di masyarakat ke arah yang lebih baik.

Contohnya, pada acara jalan santai di kampung A, pak RT menyampaikan pidato persuasif yang membahas tentang hidup sehat dan kebersihan lingkungan. Maka, pidato yang disampaikan pak RT bertujuan untuk mengajak masyarakat kampung A untuk mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih sehat dengan banyak berolahraga dan menjaga pola makan. Selain itu, pidato tersebut juga bertujuan untuk mengajak masyarakat kampung A untuk menjaga kebersihan lingkungan kampung A dan membuang sampah pada tempatnya.

Ciri-Ciri Pidato Persuasif

Pidato persuasif memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan teks pidato lainnya, terutama dari segi kebahasaannya. Ciri kebahasaan teks pidato persuasif antara lain:

·         Mengandung kalimat ajakan, perintah maupun rekomendasi, seperti “Ayo”, “Mari”, “Jangan lupa”, dan sebagainya.

·         Bersifat mendorong atau mengajak seseorang melakukan sesuatu.

·         Bersifat membangun, memotivasi, dan menginspirasi seseorang.

·         Bersifat membangun emosi pendengar agar mereka tergugah dan setuju untuk melakukan hal yang diinginkan pembicara.

 

Mari berlatih!

1.       menurut pendapat kalian mengapa sebuah pidato harus menggunakan kalimat persuasif?

2.       Apa yang menjadi ciri khas dari teks pidato persuasif ?

 

__Selamat Belajar__


Kerjakan dan salinlah Materi Tugas Pembelajaran pada lembar kerja / buku rangkuman Bahasa Indonesia masing-masing sebagai acuan bahan pembelajaran...

Jika masih ada yang belum dimengerti dari pembahasan materi diatas, siswa/i dapat menanyakan langsung kepada Guru mapel..
Terima kasih Wassalammualaikum Wr Wb...

 

BAB II - Struktur Puisi Rakyat, Part 2 - Kelas 7

 Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian.... 

Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 hari ini Rabu 25 September 2024, Pada  Pembelajaran hari ini kita akan membahas tentang Puisi Rakyat. Silahkan dibaca dan dipahami materinya.

Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari puisi rakyat.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu

  • ·         memahami Struktur pada puisi rakyat
  • ·         menganalisis Struktur yang terdapat pada puisi rakyat

 

Struktur Puisi Rakyat

Tiap jenis puisi rakyat memiliki struktur yang berbeda-beda. Struktur itu berkaitan dengan ciri-cirinya. Inilah struktur puisi rakyat dari tiap jenis yang sudah kita bahas.

 

1. Struktur Pantun

·         Satu bait pantun memiliki 4 baris.

·         Setiap baris dalam pantun terdiri dari 8—12 suku kata.

·         Baris 1 dan 2 merupakan sampiran yang menjadi pembuka pantun dengan rima a-b. Sampiran tidak harus berkesinambungan dengan baris berikutnya.

·         Baris 3 dan 4 merupakan isi pantun yang berima a-b. Isi pada baris 3 dan 4 berbentuk kalimat majemuk.

·         Baris 1-2-3-4 pada tiap bait pantun membentuk rima a-b-a-b.

·         Menggunakan kalimat perintah.

·          

2. Struktur Gurindam

·         Satu bait gurindam memiliki 2 baris yang saling berhubungan.

·         Setiap baris dalam gurindam terdiri dari 10—14 kata.

·         Baris 1 merupakan syarat atau sebab dari baris 2.

·         Baris 2 merupakan jawaban atau akibat dari baris 1.

·         Baris 1 dan 2 dalam gurindam memiliki rima a-a.

·         Menggunakan kalimat yang menyatakan hubungan syarat.

·         Memiliki bunyi awal dan akhir yang sama.

 

3. Struktur Syair

·         Satu bait syair memiliki 4 baris yang saling berkaitan.

·         Setiap baris dalam syair terdiri dari 8—14 suku kata.

·         Baris 1-2-3-4 memiliki rima a-a-a-a.

·         Menggunakan kalimat yang menyatakan hubungan sebab akibat.

·         Pilihan kata yang digunakan bersifat simbolik.

 

4. Struktur Mantra

·         Berbentuk puisi yang isinya menggambarkan kepercayaan suatu masyarakat.

·         Berisi satu kesatuan maksud yang diucapkan secara berurutan.

·         Menggunakan kalimat rayuan dan perintah.

·         Memperhatikan keindahan bunyi yang dihasilkan ketika diucapkan.

 

Mari berlatih!

1.      Menurut kalian apa yang menjadi pembeda struktur pantun dengan gurindam ?

2.      Apa yang menjadi persamaan antara struktur syair dengan Gurindam ?

 

__Selamat Belajar__

Kerjakan dan Salinlah Materi Tugas Pembelajaran pada lembar kerja / buku rangkuman Bahasa Indonesia masing-masing sebagai acuan bahan pembelajaran...

Jika masih ada yang belum dimengerti dari pembahasan materi diatas, siswa/i dapat menanyakan langsung kepada Guru mapel..
Trimakasih Wassalammualaikum Wr Wb....

Kelas 8 - Bab 1 - Mengenal Topik dan Gagasan Utama Teks LHO - Pertemuan 2

  Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian....  Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 hari ini Kamis 1...