Assalamualaikum Wr. Wb.
Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian....
Saatnya kita masuki
pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 hari ini kamis 01 Agustus 2024, Pada
Pembelajaran hari ini kita akan membahas tentang Kaidah kebahasaan serta cara
menulis Laporan Hasil Observasi. Silahkan dibaca dan dipahami materinya.
Capaian Pembelajaran :
peserta didik dapat Memahami dan menuliskan Teks LHO
Tujuan Pembelajaran :
peserta didik mampu
·
Memahami Kaidah
Kebahasaan teks LHO
·
Mengetahui cara menulis
teks LHO
·
Menulis teks LHO.
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Untuk
membuat teks laporan hasil observasi, pertama, kita harus tau dulu nih kaidah
kebahasaan teksnya. Tentunya, kaidah kebahasaan inilah yang membedakan teks
laporan hasil observasi dengan teks-teks yang lain, ya. Ada apa aja, sih?
1.
Menggunakan kalimat definisi
Pada
teks laporan hasil observasi, kita sering menggunakan kalimat definisi.
Biasanya, ditandai dengan kata adalah pada
pernyataan umum yang menyatakan pengertian atau definisi dari aspek yang akan
dibahas.
Contoh:
Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang memiliki aroma khas dan
lembut dengan sentuhan aroma limau …
2. Menggunakan konjungsi atau kata hubung
Kemudian,
kita juga menggunakan konjungsi atau kata hubung, teman-teman. Konjungsi yang
digunakan ini adalah kata hubung antarkata, seperti dan,
atau, yang, untuk, dengan, dan sebagainya.
Contoh:
Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang memiliki aroma khas dan
lembut dengan sentuhan aroma limau …
3.
Menggunakan kalimat simpleks dan kalimat kompleks
Kalimat
simpleks adalah kalimat yang menggunakan satu verba dan menyatakan
aksi (peristiwa atau keadaan) atau biasanya disebut kalimat tunggal.
Contohnya:
Setelah dingin, kembali peras-peras daun
kemangi.
Kalimat
kompleks adalah kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih
dengan dua verba.
Contohnya:
Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa digunakan sebelum
tidur setelah wajah dicuci bersih.
4.
Menggunakan sinonim dan antonim
Selain
itu, pada teks laporan hasil observasi juga menggunakan sinonim atau antonim.
Contoh
antonim: Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa digunakan sebelum tidur setelah wajah
dicuci bersih.
Contoh
sinonim: Kemangi berguna sebagai salah satu daun yang sangat berpengaruh pada
kesehatan, seperti vitamin A, B, dan C yang memberikan manfaat bagi
tubuh.
5.
Menggunakan data
Data
yang ada umumnya berupa angka pasti untuk menunjukkan ukuran suatu bahan yang
digunakan.
Contoh:
Bahan yang digunakan adalah 100 gr daun
kemangi dan 200 ml air panas.
Nah,
setelah mengetahui kaidah kebahasaan dan struktur teks laporan hasil observasi,
kita lanjut ke langkah-langkah membuat teksnya, ya. Ada beberapa langkah yang
bisa kamu lakukan. Di antaranya sebagai berikut:
Cara
Membuat Teks Laporan Hasil Observasi
Bagaimana
cara menyusun teks laporan hasil observasi yang benar dan menarik? Yuk,
perhatikan langkah-langkahnya berikut ini:
1.
Tentukan tema kegiatan observasi
Sebelum
melakukan kegiatan observasi, kamu perlu menentukan terlebih dahulu tema objek
yang ingin kamu teliti. Misalnya, seputar makanan, minuman, tumbuhan, hewan,
maupun proses terjadinya fenomena alam.
2.
Tentukan tujuan observasi
Seletah
menentukan tema kegiatan observasi, langkah berikutnya adalah menentukan tujuan
dilakukannya penelitian tersebut.
3.
Melakukan proses observasi
Kemudian,
proses observasi atau penelitian pun dilakukan. Pastikan kamu melakukannya
dengan teliti dan hati-hati ya, supaya hasil yang diperoleh sesuai dengan
prediksi dan akurat.
4.
Menyusun kriteria aspek yang harus dilaporkan
Setelah
melakukan observasi dan mendapatkan data-datanya, kita harus menyusun kriteria
aspek yang akan dibahas, dideskripsikan dan dilaporkan dalam teks laporan hasil
observasi.
5.
Membatasi aspek yang harus dilaporkan
Kita
harus membatasi aspek apa saja yang harus dilaporkan, agar tidak keluar dari
tujuan yang sudah dibuat.
6.
Mulai mendeskripsikan unsur-unsur yang dijelaskan sesuai aspeknya
Dimulai
dengan mendefinisikan atau mengartikan aspek yang dipilih berupa pernyataan
umum. Jangan lupa untuk menggunakan kaidah kebahasaan kalimat definisi.
7.
Melengkapi teks laporan hasil observasi dengan data dan gambar
Setelah
dibuat definisi aspek yang dipilih, tambahkan data-data yang didapatkan dari
hasil observasi bisa berupa gambar atau data yang berupa angka yang menunjukkan
suatu ukuran. Jangan lupa gunakan kaidah kalimat simpleks dan kompleks,
konjungsi, sinonim, dan antonim.
8.
Membuat simpulan hasil observasi
Setelah
dilengkapi dengan data dan gambar, kita bisa membuat kesimpulan dari hasil
observasi yang telah kita lakukan.
Salinlah Materi Tugas Pembelajaran pada lembar kerja / buku rangkuman
Bahasa Indonesia masing-masing sebagai acuan bahan pembelajaran...
Jika masih ada yang belum dimengerti dari pembahasan materi diatas, siswa/i
dapat menanyakan langsung kepada Guru mapel..
Trimakasih Wassalammualaikum Wr Wb....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar