Assalamualaikum Wr. Wb. Semangat Pagi Siswa-siswi Sekalian....
Saatnya kita masuki pembelajaran Bahasa Indonesia bersama Miss Mayang, Kelas 7 hari ini Rabu 23 April 2025, Pada Pembelajaran hari ini kita akan melanjutkan materi sebelumnyaa yaitu Menganalisis Isi Struktur dan Tujuan Surat resmi. Silahkan dibaca dan dipahami materinya.
Elemen : Menyimak
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang tepat dari berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik melatih kemampuannya mengakses informasi dan menganalisis tujuan penulisan surat melalui kegiatan menjawab pertanyaan secara tepat.
- Peserta didik mengenal surat resmi dengan menganalisis bentuk dan isi strukturnya dengan baik.
ATP :
- Mengenal Pengertian surat resmi
- Menganalisis bentuk serta isi struktur surat resmi
pertemuan : 4
Pendekatan : Diferensiasi
Metode : Diskusi Kelompok
Elemen : Menyimak
Profil pancasila : mandiri , Bernalar kritis, dan kreatif
Alat peraga : Surat Resmi
Materi
A. Pengertian Surat Resmi
Surat resmi merupakan surat yang digunakan untuk keperluan resmi atau formal oleh pihak tertentu baik itu perorangan, organisasi, lembaga maupun instansi tertentu guna melakukan komunikasi satu sama lain secara resmi.
Surat resmi ini sendiri ditulis dengan berdasarkan kaidah, bahasa baku dan juga aturan yang sudah ditentukan,
Misalnya, surat edaran, undangan rapat, acara resmi, pemberitahuan, dan lain sebagainya.
B. Tujuan Surat Resmi
Tujuan surat resmi dikeluarkan yaitu untuk menyampaikan keperluan berupa pemberitahuan, suatu izin, penugasan, pengumuman, dan lain sebagainya kepada staff lembaga maupun instansi yang terkait. Penulisan dalam surat resmi ini wajib memakai format tertentu secara resmi dengan memakai bahasa yang baku.
C. Struktur Surat Resmi
- Kepala surat (kop surat)
Bagian paling atas dalam surat adalah kepala surat atau yang juga dikenal sebagai kop surat.
Kop surat memuat informasi mengenai nama, logo, identitas dan alamat kantor lembaga pengirim surat. Fungsi kop surat juga penting sebagai media promosi dari lembaga atau organisasi pengirimnya.
2. Tempat dan Tanggal Surat
Pencatuman tempat dan tanggal surat bertujuan untuk memberi informasi mengenai kapan dan dari mana surat tersebut dikirim. Cara penulisan tempat dan tanggal surat di Indonesia dimulai dari kabupaten/kota diikuti oleh tanggal, lalu bulan dan tahun.
Contohnya: 17 Agustus 2023, 1 September 2023, dan seterusnya.
3. Nomor Surat
Penggunaan nomor surat biasanya meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat, tanggal, bulan dan tahun penulisan surat. Fungsi nomor surat adalah untuk memudahkan pengaturan dan penyimpanan surat serta mengetahui jumlah surat yang dikeluarkan sebuah lembaga.
Penempatan nomor surat disesuaikan degan bentuk dan sistem penulisannya. Nomor surat bisa diletakkan di sebelah kiri atas kertas untuk surat berperihal serta bisa juga diletakkan di bawah judul untuk surat yang berjudul.
contohnya:
Nomor: 03/KHS-1/V/2023
4. Lampiran yang Disertakan
Pada beberapa surat juga terdapat lampiran yang disertakan. Bagian lampiran merupakan penjelas yang memberi informasi bahwa ada berkas atau dokumen lain yang disertakan dalam surat tersebut. Jika misal tidak terdapat berkas atau dokumen yang dilampirkan, maka bagian lampiran ditiadakan. Penulisan lampiran yang disertakan bisa disebutkan jumlah lembar, jumlah berkasnya dengan bentuk huruf. Jika lebih dari sepuluh maka ditulis dalam bentuk angka. Sedangkan jika tidak ada lampiran bisa ditulis tanda penghubung atau tanda minus.
Misalnya, lampiran berkas dan foto dan dibuat seperti berikut:
Lampiran : 3 lembar
Lampiran : dua berkas
5. Hal/Perihal
Fungsi bagian hal dalam surat adalah memberi petunjuk pada pembaca tentang kepentingan dan isi pokok dalam surat tersebut. Singkatnya, hal atau perihal hampir sama dengan judul pada surat berjudul. Tata cara penulisan hal atau perihal yaitu tidak ditulis dengan huruf kapital keseluruhannya, tapi pada huruf pertama kata utamanya saja. Di akhir hal atau perihal juga tidak perlu diberikan tanda titik.
Contoh hal/perihal di dalam surat adalah sebagai berikut:
Hal : Undangan rapat
Hal : Jadwal Ujian Akhir Semester
6. Alamat Tujuan
Alamat tujuan juga menjadi salah satu bagian surat, yaitu alamat yang dituju dalam pengiriman surat. Terdapat dua alamat tujuan yang ditulis yakni alamat luar yang ditulis di sampul surat serta alamat dalam yang ditulis di bagian dalam kertas surat. Pada alamat di bagian sampul harus ditulis secara lengkap, sedangkan di bagian dalam, alamat tujuan boleh ditulis sebagian saja. Biasanya juga ditujukan orang atau instansi yang dituju dan menggunakan kata- kata seperti 'Bapak/Ibu' atau 'Yth.'
Contoh: Yth. Bapak Azka Rais, S.Pd
Jalan Setiabudi No. 22
Bandung
7. Salam Pembuka
Fungsi salam pembuka adalah untuk membuka pembicaraan dalam surat sesuai adab sopan santun. Salam pembuka berisi sapaan-sapaan pada umumnya. Penulisan salam pembuka diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma. Contoh salam pembuka: Dengan hormat, dan Assalamualaikum wr. Wb.
8. Isi surat
Bagian ini merupakan bagian inti dari surat yakni isi surat. Isi surat memuat apa saja yang perlu disampaikan oleh pengirim kepada orang atau lembaga yang dituju. Layaknya bentuk karangan pada umumnya, isi surat terdiri dari 3 bagian yakni bagian pembuka, bagian inti dan bagian penutup. Bagian pembuka pada isi surat berisi pengantar bagi pembaca untuk mengetahui isi dan berita yang akan disampaikan oleh pengirim surat. Pokok masalah atau berita sudah tertera dalam bagian pembuka ini dan akan lebih dijelaskan di bagian inti.
9. Salam Penutup
Bagian salam penutup berada pada bagian akhir surat. Salam penutup digunakan sebagai ucapan salam akhir untuk menambah kesantunan dalam berkirim pesan, meski tidak harus ada. Penulisannya diawali huruf kapital dan diakhiri oleh tanda koma.
Contoh salam penutup : Hormat kami, Wassalamualaikum wr.wb, dan Terima kasih,
10. Nama pengirim dan tanda tangan
Pada bagian bawah surat, harus terdapat nama pengirim beserta tandatangannya. Nama yang tercantum adalah nama lengkap atau nama terang dari pengirim atau orang yang bertanggungjawab pada pengiriman surat tersebut. Selain itu juga dibubuhi tandatangan dari pengirim.
11. Tembusan
Bagian tembusan merupakan bagian surat yang menunjukkan pihak atau orang lain yang juga berhak mendapatkan surat tersebut.
Tujuan : Tembusan memastikan bahwa informasi dalam surat tersebut diketahui oleh pihak-pihak yang membutuhkannya.
Meski begitu, tidak semua surat memiliki tembusan. Tembusan diletakkan di posisii paling akhir atau di bagian bawah dari surat.